Jumat, 20 April 2012

Tugas Karya Tulis Bahasa Indonesia


BAB I


 
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang Makalah
Di era industrilisasi yang disertai dengan globalisasi dewasa ini, di beberapa negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Isu kualitas lingkungan hidup menjadi suatu permasalahan nasional yang perlu dicari jalan pemecahannya.
Kualitas lingkungan yang menurun disuatu negara akan sangat berpengaruh terhadap produk. Produk yang dihasilkan negara yang bersangkutan. Pengaruh yang erat hubungannya dengan penurunannya kualitas lingkungan ialah produk pertanian, peternakan dan perikanan sehingga daya saing untuk keperluan ekspor di pasar internasional menjadi menurun. Selain itu, kualitas kesehatan penduduk yang tinggal di daerah lingkungan yang tercemar akan menjadi buruk dan berdampak pada menurunnya daya kreativitas penduduk.
Selain itu beberapa komponen yang sangat erat dalam kehidupan kita ialah udara yang kita hirup setiap saat dan air yang kita minum setiap hari. Udara dan air yang bersih sangat diperlukan untuk kesehatan sehingga dapat menunjang aktivitas kita untuk berkreasi dan menghasilkan hal yang positif. Tetapi sebaliknya, bila ada komponen utama tersebut tercemar, maka pencemarannya akan menimbulkan perubahan terhadap kualitas kehidupan kita begitu pula daya tahan tubuh terhadap infeksi penyakit. Semuanya itu akan berpengaruh terhadap penurunan produktivitas dalam berkarya.
1.2.       Alasan Pemilihan Judul
Lingkungan tempat kitahidup sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kita. Beberapa komponen yang sangat erat dalam kehidupan kita adalah udara yang kita hirup setiap saat dan air yang kita minum setiap hari. Udara dan air yang bersih sangat diperlukan untuk kesehatan sehingga dapat menunjang aktivitas kita untuk berkreasi dan menghasilkan hal yang positif. Tetapi sebaliknya bila ada komponen utama tersebut tercemar maka pencemarannya akan menimbulkan perubahan terhadap kualitas kehidupan kita. Kesehatan tubuh mulai menurun, penurunan produktivitas dalam berkarya dan lain sebagainya. Oleh sebab itu pencemaran lingkungan sangat buruk akibatnya terhadap kehidupan dibumi ini. Marilah kita sama-sama menjaga kualitas kebersihan lingkungan demi kelestarian kehidupan diplanet kita ini.
1.3.       Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dar pembuatan makalah saya ini adalah :
1.    Untuk menambah nilai di bidang Bahasa Indonesia
2.    Memenuhi tugas dan memenuhi standar kompetensi
3.    Membuka maka para pembaca agar bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup
4.    Dan sama-sama melakukan pengawasan dan pencegahan pencemaran lingkungan.
1.4.       Manfaat Penulisan Makalah
Segala sesuatu yang ebrmilai positif membawa sejumlah manfaat dan kebaikan seperti pembuatan makalah ini memiliki beberapa manfaat apabila dibaca dan disimak dengan baik, yaitu :
1.    Memberikan wawasan mengenai lingkungan hidup
2.    Dapat mengetahui / menginformasikan kepada para pembaca akan bahayanya pencemaran lingkungan.
Dapat memberikan motivasi kepada para pembaca maupun dorongan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.
1.5.       Identifikasi Masalah
Lingkungan hidup dan pencemaran
1.    Komponen ekosistem dan pencemarannya
2.    Pencemaran udara
3.    Pencemaran air
4.    Logam berbahaya di alam lingkungan
5.    Pengaruh toksis logam pada hewan
1.6.       Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan makalah yang saya buat adalah megenai pencemaran udara.


1.7.       Sistematika Penulisan
Adapun dalam penyusunannya, saya telah mengurutkannya secara baik yaitu :
BAB I    : Pendahuluan
1.1.  Latar Belakang masalah
1.2.  Alasan Pemilihan Judul
1.3.  Tujuan Penulisan Makalah
1.4.  Manfaat Penulisan Makalah
1.5.  Identifikasi Masalah
1.6.  Pembatasan Masalah
1.7.  Sistematika Pneulisan
BAB II  : Landasan Teotiris yang berupa uraian atau kerangka konseptual
BAB III : Pembahasan
BAB IV             : Penutup
Kesimpulan
Saran 
DAFTAR PUSTAKA


BAB II


 
LANDASAN TEORITIS  DAN KERANGKA KONSEPTUAL

2.1.       Pengertian Lingkungan
Kita tentu sudah tahu apa itu lingkungan. Lingkungan adalah tempat yang ada disekitar kita yang terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
Adapun pengertian lingkungan yang lain yaitu sebagai berikut :
1.    Menurut Drs. Sri Hartati
Lingkungan adalah lingkungan yang memiliki daya dukung tinggi dan sesuai untuk kehidupan organisme yang hidup didalamnya
2.    Menurut Dra. Ike Sabariah
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup tersebut seperti batu, air, pohon, tanah dll.
3.    Menurut Iwan Wahyu. S
Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam yang digunakan untuk keperluan hidup makhluk hidup.
2.2.       Pengertian Polusi Atau Pencemaran
Istilah polusi berasal dari aderah Yunani yang berarti mengotorkan, merusakkan atau mencemarkanm. Pada tahun 1966 lrmbaga di Amerika Serikat yang mengenai “Waste Management and Control” membuat bahasan tentang polusi.
Ada beberapa pengertian lain polusi yaitu :
1.    Menurut Dra. Sri Hartati, M.Si
Polusi adalah perubahan kondisi / fisik, kimia atau biologi dari udara, air atau tanah (lahan), yang memebrikan dampak membahayakan kondisi lingkungan dan asap natural (budaya)  yang ada.
2.    Menurut Dra. Sri Hartati, M.Si
Polutan (zat pencemar) adalah zat yang menyebabkan perubahan sifat fisik, kimia maupun biolodi dari lingkungan.
3.    Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat 3
Polusi / pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan dan kegiatan atas proses alam, sehingga kualitas turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukkannya.
2.3.       Penyebab Pencemaran Udara
Apabila kita menhidup udara dalam-dalam, sekitar 99% dari udara yang kita hisap ialah gas nitrogen dan oksigen. Kita juga menghisap gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Pada beberapa hasil penelitian dilaporkan bahwa diantara gas yang sangat sedikit tersebut diidentifikasi sebagai gas pencemar. Di daerah perkotaan yang ramai, gas  pencemar berasal dari asap kendaraan, gas buangan pabrik, pembangkit tenaga listrik, asap rokok, larutan pembersih dan sebagainya yang berhubungan erat dengan aktivitas manusia.
Dari pernyataan diatas sudah jelaslah bahwa penyebab pencemaran udara itu dikarenakan aktifitas manusia yang tidak terhenti. Apalagi di zaman modern ini banyak sekali industri-industri dan pabrik-pabrik baru didirikan ditanah air kita ini sehingga kita merupakan negara polutan.
2.4.       Dampak Pencemaran Udara
Salah satu dampak negatif kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah munculnya pencemaran atau polutan. Gas pencemar adalam kandungan tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru manusia atau hewan, tanaman, bangunan dan bahan lainnya. Perubahan kandungan bahan kimia dalam atsmofer bumi karena polusi udara akan dapat juga mengubah iklim lokal, regional dan global sehingga menaikan jumlah radiasi sinar ultra violet dari matahari kepermukaan bumi dan timbullah efek rumah kaca yang berdampak luas terhadap teproduksi pangan dunia dan permukaan laur dan masih banyak lagi.
Terjadinya lubang ozon disebabkan menurunnya kadar ozon dilapisan stratosfer yang mengakibatkan bertambahnya sinar ultraviolet (UV) dari matahari ke bumi. Dampaknya berupa gangguan terhadap kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, juga punahnya jenis-jenis organisme tertentu.


BAB III


 
PEMBAHASAN

3.1.       Terjadinya Pencemaran Udara
Pencemaran udara ialah jika udara di atmosfer dicampuri dengan zat atau radiasi yang berpengaruh jelek terhadap organisme hidup. Adapun bahan kimia di udara yang berpengaruh negatif pada manusia, hewan dan tumbuhan, barang dan logam, bantuan dan materil lain dapat dikategorikan sebagai pencemaran udara. Banyak bahan pencemar udara terdapat dalam lapisan troposfer, tetapi ada 9 jenis pencemar udara yang penting yaitu :
1.    Oksida karbon (CO, CO2)
2.    Oksida berelang (SO2, SO3)
3.    Oksida  Nitrogen (NO, NO2, dan N2O)
4.    Suspensi partikel (debu tanah, karbon, asbes, logam berat, nitrat, sulfat, titik cairan, seperti asam sulfat (H2SO4))
5.    Oksida foto kimiawi (ozon)
6.    Substansi radio aktif
7.    Panas (pembangkit tenaga listrik, pembangkaran minyak menjadi gas pada kendaraan, pabrik, perumahan)
8.    Suara (kendaraan bermotor, pesawat terbang, kereta api, masih suci, konstruksi) dll.
9.    Kompionen organik (CFC) Kloroflour karbon.
Kesembilan jenis pencemaran udara tersebut bercampur dalam lapisan troposfer bagian bawah dan terjadi interaksi. Kemudian interaksi ini dipengaruhi oleh sinar matahari, sehingga asap tersebut dinamakan asap foto kimia. Kelas asap fotokimia tersebut menjadi tinggi pada musim kemarau ( di daerah tropis) atau musim panas (daerah sub tropis) sebagian besar gas polutan yang menghasilkan gas foto kimia tersebut adalah rekasi pada ozon yang dapat mengakibatkan iritasi pada mata, mengganggu pada fungsi paru-paru serta mematikan pohon dan tanaman pangan. Gas yang berbahaya tersebut baisnaya erat hubungannya dan konsentrasi ozon  dilapisan bawah atsmofer.


3.2.       Siklus Pencemaran Udara
Pernahkah anda memperhatikan partikel yang berterbangan di udara dan tampah karena tersinari matahari pagi ? Partikel-partikel ini akan menempel dimana saja dilingkungan kita yang paling berbahaya ialah terhisap oleh paru-paru kita. Setiap menit kita menghirup udara 15-17 kali. Setiap menghirup udara di kota besar akan terhisap pula sekitar 60.000 partikel kedalam paru-paru kita, diluar kota mungkin separuhnya.
Sumber partikel-partikel, ini adalah cerobong asap pabrik. Partikel-partikel ini adalah tinggal di udara untuk berapa hari. Partikel yang kecil untuk beberapa minggu. Yang besar segera jatuh disekitar sumbernya. Pada akibat ledakan nuklir, kebakaran hutan, letusan gunung berapi industri dapat melayang-layang ribuan kilometer dari tampak asalnya dan kendaraan bermotor.
Dalam penjelasan siklus ini saya akan mengambil contoh dari polusi kendaraan bermotor dari asap pabrik / industri. Tujuan penduduk dunia khususnya Indonesia di sepanjang jalan dengan mengendarai motornya maka asap yang ditimbulkan kendaraan bermotor tadi sebagaian dihirup langsung oleh masyarakat dan sebahagiannya lagi naik ke atas permukaan bumi. Begitu pula pada asap pabrik / industri yang keluar dari cerobong asap mengumpul di atas permukaan bumi dan bergantung dengan asap kendaraan bermotor tadi.
Udara yang sudah bercampur dengan bahan kimia dari kendaraan bermotor dan asap pabrik / industri naik dan masuk ke dalam lapisan troposfer, bahan pencemar terbawa secara vertikal dan horizontal sudah bereaksi secara kimiawi dengan bahan lainnya di dalam atmosfer. Dalam mengikuti gerakan udara, polutan tersebut menyebar tetapi polutan tersebut menyebar tetai polutan yang dapat tahan lama akan terbawa dalam jarak yang jauh dan akhirnya jatuh kepermukaan bumi menjadi partikel padat dan larut dalam butiran (uap air yang ada di troposfer) serta mengembun jatuh kepemrukaan bumi. Jadi karena udara tercemar, air hujan juga tercemar oleh gas-gas tersebut.
3.3.       Pengaruhnya Terhadap Iklim Dan Pemanasan Global
Apabila diamati sejenak, ikli yang panas akan terasa tidak mengenakan bagi kehidupan. Tetapi kondisi panas terebut dapat menaikkan produksi tanaman pangan mencapai 60-80% di beberapa daerah karena lebih banyak CO2 adalah atmosfer yang dapat menaikan laju fotosintesis. Kenaikan suhu dalam troposfer, sehingga kondisi tersebut dapat menyebabkan reaksi perusakan ozon secara perlahan. Selain itu akan banyak terjdi kerugian karena pemasanan global akan menaikan penggunaan pendingin ruangan. Produksi tanaman pangan akan banyak terserang hama serangga, karena dalam kondisi panas menaikann laju laju penguapan pada tanaman, sehingga tanaman sangat memerlukan ketersediaan air cukup. Air dalam tanah akan menguap dan sulit untuk ditanami tanaman produksi pangan.
Kenaikan suhu udara rata-rata 40C akan mendapat mengubah pergantian musim sehingga musim hujan berkurang, timbul angin kencang dan arus gelombang pasang. Bencana banjir terjadi di musim kering yang panjang. Tanah yang subur akan berubah menjadi padang pasir yang tandus, danau mulai mengering dan rencana kekeringan serta kelaparan akan meluas. Beberapa penelitian dengan menggunakan model menunjukkan bahwa kenaikan suhu atmosfer rata-rata 40C dapat menaikan permukaan laut 0,5 – 1,5 m. Selama 50-100 tahun, dengan asumsi bahwa es dikutub tidak mencair. Tetapi bila es dikutub terjadi pencairan, kenaikan air permukaan laut menjadi lebih tinggi lagi. Akibatnya akan dapat menenggelamkan sepertiga dari permukaan bumi terutama daerah yang rendah.
Badan proteksi lingkungan Amerika (EPA) memproyeksikan bahwa bila permukaan laut naik 1 m akan dapat merusak daerah pantai sekitar 26% sampai 65% di Amerika. Kadar garam di daerah muara sungai, danau dan daratan dekat pantai akan naik dan tidak dapat digunakan lagi sebagai air minum, karena air laut sudah mengintruksi air tanah.
3.4.       Dampak Pemanasan Global
Meningkatnya suhu atmosfer bumi mengakibatkan kawasan es di kutub mencair sehingga permukaan laur terus naik. Ekosistem alami, seperti terumbu karang sangat peka terhadap perubahan hukum global. Perubahan iklim global yang akhirnya pemanasan global ini akan menimbulkan dampak negatif  bagi terumbu karang. Dalam jangka panjang sumber daya air ini memerlukan perhatian yang serius. Kelangkaan air bersih sudah menjadi masalah penduduk disepanjang sungai Mekong, Nil, Kuning, serta kawasan laut Aral di Asia Tengah, berikut kawasan danau Chad di Afrika.




3.5.       Pencegahan Terjadinya Pemanasan Global
Pada dasarnya ada dua pilihan dalam memperlambat terjadinya pemanasan global ini yaitu :
a.    Pengurangan pembangunan rumah kaca dan
b.    Penggantian bahan bakar minyak dengan bahan alternatif lainnya seperti energi nuklir tidak diperbolehkan sehingga sumbangannya terhadap pengurangan CO2 di udara relatif kecil.
Ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk menghambat pemanansan global ialah :
a.    Penghentian emisi CFC dan balon.
b.    Pengurangan penggunaan bahan bakar minyak.
c.    Pengurangan penggunaan energi batu bara yang dapat menyumbangkan polusi CO2  sampai 60%  per unit produksi.
d.   Penggunaan filter atau scrubher untuk menyaring CO2  sari asap pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
e.    Penggunaan energi matahari, angin dan panas bumi.
f.       Peningkatan penggunaan gas alam sebagai pengganti minyak bumi.
g.    Penebangan hutan harus dikurangi dan peningkatan reboisasi.
h.    Penurun jumlah kelahiran dalam keluarga berencana.ian serius.










BAB IV


 
PENUTUP

4.1.       Kesimpulan
Udara disekitar dewasa ini sangat peka terhadap pencemaran. Hal ini erat hubungannya dnegan aktivitas manusia untuk mengejar dimasa modern. Bahan pencemar seperti dimasa modern. Bahan pencemar seperti senyawa karbon (CO, CO2), Sulfida (SO2, S03), Nitrogen (NO, NO2, dan N2O), partikel logam (Pb, Cd, Fs, Ng) dan senyawa lainnya telah terbukti mencemari udara terutama di daerah perkotaan dan industri. Jadi kesimpulannya ialah bahwa seluruh aktivitas manusialah yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

4.2.       Saran
Sadarkan diri anda masing-masing bahwa mencemari lingkungan akan membawakan diri anda kepada kesusahan  dan kesengsaraan yang saya (penulis) bahas yaitu pencemaran udara. Apabila anda sudah tahu dengan dampak buruknya, janganlah tetap anda lakukan.


DAFTAR PUSTAKA


 



Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta : Universitas Indonesia.
Hartati, Sri. 2005. Panduan Pembelajaran Biologi SMA Kelas X. Surakarta : CV. Mediatama.
Risman. 2005. Bersahabat Dengan Lingkungan Hidup. Jakarta : CV. Swakarya.
Sastrawijaya, A. Tresna. 1991. Pencemaran Lingkungan. Jakarta : PT. Melton Putra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar